MEKANISME REAKSI ELIMINASI E1
Pada artikel
dua minggu sebelumnya, kita telah membahas tentang mekanisme reaksi subsitusi
nukleofilik SN1, jika dihubungkan dengan reaksi eliminasi E1, maka akan
terlihat beberapa persamaan diantara kedua mekanisme reaksi tersebut,
diantaranya adalah keduanya sama-sama melalui dua tahap reaksi dan keduanya
sama-sama menghasilkan karbokation pada tahap awal mekanisme reaksinya yang
merupakan zat antara (intermediate) pada kedua reaksi tersebut.
Sedikit
informasi mengenai karbokation, bahwa zat ini merupakan zat antara, dengan kata
lain ini bukan merupakan produk yang stabil, karena ketidakstabilannya dan juga
di pengaruhi oleh energy yang tinggi maka karbokation akan dengan cepat dan
mudah untuk bereaksi kembali untuk mencapai kestabilan.
Selain bereaksi
dengan nukleofil (Reaksi subsitusi nukleofilik SN1), karbokation memiliki
alternatif lain untuk mencapai titik
stabil, yaitu dengan menjadi produk alkena (rangkap dua), dimana akan terjadi
donor proton dari suatu karbokation kepadalasuatu basa dalam suatu reaksi yang
dinamakan dengan reaksi eliminasi E1.
Reaksi
eliminasi E1 juga disebut dengan reaksi dehidrogenasi, yang berarti bahawa pada
reaksi ini alkil halide akan kehilangan H nya. Dalam tipe reaksi eliminasi E1
gugus alkil pada lakil halida juga di lepaskan.
Untuk lebih
jelasnya mengenai contoh umum reaksi eliminasi E1 ini, perhatikan gambar reaksi
berikut :
Pada gambar
tersebut terlihat bahwa gugus alkil pada alkil halide terlepas karena reaksi
inonisasi yang menyebabkan terbentuknya ion Br- dan karbokation. Tahap
ini merupakan tahap yang lambat , namun sekaligus merupakan tahap penentu laju
dari reaksi eliminasi ini secara keseluruhan. Terbentukmya ion Br-
dan karbokation ini merupakan tahao pertama pada reaksi eliminasi E1
Selanjutnya pada
tahapan kedua reaksi eliminasi E1 terjadi secara cepat, dimana H mendonorkan
proton nya sehingga menyebakan senyawa halida membentuk ikatan rangkap dua
dengan artin lain tercipta produk Alkena ketika donor proton terjadi.
Sama halnya
dengan reaksi subsitusi nukleofilik SN1, reaksi eliminasi E1 juga
berlangsung pada kondisi pelarut yang polar serta basa yang digunakan adalah
basa yang lemah.
PERMASALAHAN
1. Bagaimana jika pada tahap pertama reaksi eliminasi E1 tidak
terjadi reaksi ionisasi?
2. Mengapa pada reaksi eliminasi E1 ini terdapat karbokation dan
mengapa reaksi nya terjadi dua tahap atau tidak satu tahap saja?
3. Bagaimana jika pada reaksi eliminasi E1 basa lemah yang
digunakan digantikan dengan asam lemah?
Assalamualaikum ,perkenalkan saya widya aria ningsih (RRA1C117001) saya membantu menyelesaikan permasalahan saudara habib,yang mana jika pada tahap pertama reaksi eliminasi E1 tidak terjadi reaksi ionisasi?.Jika tidak ada reaksi ionisasi maka karbokation tidak terbentuk dan akhirnya produk tidak dihasilkan
BalasHapus