JURNAL PERCOBAAN IV “PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA)”

I. Judul : Pembuatan Senyawa Organik Ester Metil Salisilat (Minyak Gandapura)
II. Hari/Tanggal : Rabu, 02 oktober 2019
III. Tujuan : Adapun Tujuan dari Praktikum Kali ini adalah:
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :
1. Dapat memahami cara pembuatan minyak gandapura secara sintesis dari asam salisilat dan methanol
2. Dapat mengetahui minyak gandapura merupakan ester karboksilat
3. Dapat menentukan sifat fisik dan kimia dari minyak gandapura
4. Dapat mengetahui jenis reaksi sintesis pembuatan minyak gandapura

IV. Landasan teori
Reaksi asam karboksilat dan alcohol yang menghasilkan ester dan air merupakan esterifikasi. Untuk mendapatkan kesetimbangan maka ditambahkan katalisator asam kuat seperti asam sulfat. Pada suhu kamar, derajat kesetimbangan reaksi antara alcohol dengan asam adalah sangat kecil, kesetimbangan dicapai dengan lambat. Jika reaksi berlangsung disuhu yang terlalu tinggi maka bisa digunakan pendingin balik (refluks) dan katalisatornya asam kuat, maka reaksi akan dipercepat dan lebih mudah mencapai kesetimbangan(Tim Kimia Organik,2015).
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alcohol membentuk ester.Turunan asam karaboksilat membentuk ester asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyaawa yang mengandung gugus –CO2R dan R dapat berupa alkil maupun asil esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat baik (Fesenden,1981).
Laju esterifikasi asam karboksilat tergantung pada halangan steril dalam alcohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai pengaruh kecil dalam pembentukan ester. Asam salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan intermediat dari pembuatan obat-obat seperti antiseptic dan analgetik (Supardoni,dkk,2006).
asam salisilat ( asam orthohidroksibenzoat) yaitu asam yang bersifat iritan local, yang dapat digunakan secara topical. Terdapat berbagai turunan yang digunakan sebagai obat luar, yang terbagi atas 2 kelas, ester dari asam salisilat dan ester salisilat dari asam organic. Disamping itu digunakan pula garam salisilat. Turunannya yang paling dikenal adalah asam asetilsalisilat. Salisilat umumnya bekerja melalui kandungan asamnya. Hal tersebut dikembangkan secara menetap ke dalam salisilat baru. Selain sebagai obat, asam salisilat juga merupakan hormone tumbuhan. Metal salisilat mempunyai struktur:

Senyawa organic ester metal salisilat atau minyak gandapura merupakan sejenis obat gosok yang bisa mengobati rasa pegal yang ampuh dan tanpa efek samping (Irwandi,2014).

I. Alat dan Bahan
a. Alat
- Labu dasar bulat 500ml
- thermometer
- Labu destilasi 100ml
- Pendingin
- Corong pisah
- Erlenmeyer
b. Bahan
- 28 gram asam salisilat
- Natrium bikarbonat
- 81ml methanol
- Magnesium sulfat anhidrat
- 8ml asam sulfat

II. Prosedur Kerja
Masukkan kedalam labu dasar bulat ukuran 500ml , 28 gr asam salisilat, 81 methanol, dan 8ml asam sulfat pekat, kocok. Lengkapi labu tadi dengan pendingin air, refluks selama 5 jam, biarkan campuran menjadi dingin, rubah posisi pendingin tegak menjadi miring untuk mendestilasi sisa methanol dengan  memanaskan diatas penangas air. Setelaj methanol habis terdestilat, lalu biarkan dingin. Kemudian isi labu, tuangkan kedalam corong pisah, dicampuran dengan 250 ml air kocok kuat-kuat, biarkan sampai terbentuk dua lapisan.
Alirkan lapisan ester ( lapisan bawah) ke dalam erlenmeyer, sampai bebas asam tambahkan larutan jenuh NaHCO3 sampai bebas asam tambah anhidrat Magnesium Sulfat unutk mengeringkan ester salisilat selam 30 menit. Saring dan filtratnyaa lansung ditampung dalm labu destilasi, kemudian destilasi aiatass pengangas air. Catat temperature pada waktu destilat ditampung. Bila ternyata temperature masih jauh dibawah titik didih metil salisilat 1150C murnikan kembali pada metil salisilat yang ditampung dengan mendestilasi lagi. Periksa indeks bias metil salisilat yang murni ini.
Link Video : https://youtu.be/vvrfHS4DRoM


III. Pertanyaan
1. Bagaimana jika penambahan asam sulfat pada percobaan tersebut dilakukan secara spontan?
2. Apakah asam sulfat sebagai katalisator dapat di gantikan oleh senyawa lain?berikan alasan!
3. Mengapa pemisahan larutan destilat harus dilakukan dalam keadaan bebas asam?


Komentar

  1. WIDYA ARIA NINGSIH
    03. Karna nantinya akan mempengaruhi titik didih pada saat destilasi Gandapura

    BalasHapus
  2. 1. Hal ini disebabkan oleh sifat asam sulfat yang sangat bersifat korosif. Apabla terkena kulit bisa saja menimbulkan luka bakar pada jaringan kulit. Perlu juga kita ketahui apabila asam konsentrasi asam sulfat semakin tinggi maka bahayanya juga semakin besar. Walaupun asam sulfat tersebut encer, akan tetap mampu mendehidrasi kertas jika tetesan asam sulfat dibiarkan di kertas dalam waktu lama. Maka dari itu kita perlu berhati-hati dan perlahan-lahan bukan secara spontan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PERCOBAAN III “PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)”

LAPORAN PERCOBAAN I “PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT”

JURNAL PERCOBAAN I “PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT”