MEKANISME REAKSI BERSAING SUBSITUSI SN1 DAN ELIMINASI E1


kita telah membahas tentang mekanisme reaksi subsitusi nukleofilik SN1, jika dihubungkan dengan reaksi eliminasi E1, maka akan terlihat beberapa persamaan diantara kedua mekanisme reaksi tersebut, diantaranya adalah keduanya sama-sama melalui dua tahap reaksi dan keduanya sama-sama menghasilkan karbokation pada tahap awal mekanisme reaksinya yang merupakan zat antara (intermediate) pada kedua reaksi tersebut.
Sedikit informasi mengenai karbokation, bahwa zat ini merupakan zat antara, dengan kata lain ini bukan merupakan produk yang stabil, karena ketidakstabilannya dan juga di pengaruhi oleh energy yang tinggi maka karbokation akan dengan cepat dan mudah untuk bereaksi kembali untuk mencapai kestabilan.
Selain bereaksi dengan nukleofil (Reaksi subsitusi nukleofilik SN1), karbokation memiliki alternatif lain untuk  mencapai titik stabil, yaitu dengan menjadi produk alkena (rangkap dua), dimana akan terjadi donor proton dari suatu karbokation kepadalasuatu basa dalam suatu reaksi yang dinamakan dengan reaksi eliminasi E1.

Permasalahan
1.     Apa saja faktor yang mempengaruhi suatu kerbokation untuk cenderung melewati reaksi SN1 atau E1 dalam mencapai kestabilan?
2.     Produk hasil reaksi mana yang lebih dominan yang di hasilkan pada mekanisme reaksi bersaing ini (SN1 atau E1) ?
3.     Kondisi yang bagaimana yang mendukung reaksi tersebut (permasalahna nomor 2) sehingga lebih dominan disbanding yang lain?

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum,baik saya akan membantu menjawab no 2,Reaksi SN1 bereaksi lebih dominan dari pada reaksi E1 karena pada reaksi SN1 tidak memerlukan suhu yang relatif tinggi, bisa terjadi pada basa lemah ,dengan tingkat kelemahan apapun walupun pada tingkat kelemahan yang lebih rendah akan cenderung berlaku reaksi E1 namun pada keseluruhan reaksi SN1 lebih dominan, lalu ada struktur karbokation yang lebih cenderung untuk langsung berikatan dengan nukelofil, serta tahapan pada SN1 yang lebih cepat walaupun banyaknya tahapan lebih banyak pada reaksi SN1 namun pada tahapan akhir reaksi SN1 hanya melepaskan kelebihan proton saja sedangkan pada reaksi E1 melakukan deprotonasi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL PERCOBAAN III “PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)”

LAPORAN PERCOBAAN I “PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT”

JURNAL PERCOBAAN I “PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT”